Pemimpin Yang Bersih

Sekolah yang bersih akan menciptakan Pemimpin yang Bersih dari KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme)

Menciptakan Sekolah yang bersih berawal dari Bupati/Walikota yang juga bersih dari KKN, serta berkomitmen akan janji-janji saat Pilkada. Hal ini semestinya sudah dicontohkan oleh pemimpina yang lebih tinggi lagi, yakni Gubernur Provinsi Jawa Barat.

SMA adalah wadah para pemuda penerus bangsa yang memiliki potensi sebagai pemilih pemula, sehingga Lingkungan juga harus mengarahkan pada hal-hal yang positif, disamping para guru-gurunya juga harus Tut Wuri Handayani.

Implementasi dari Tut Wuri Handayani, dimana guru harus memberikan contoh, bukan hanya bicara tetapi berkelakuan sebaliknya.

Dengan Tut Wuri Handayani, guru harus memiliki sifat dan karakter yang #StandarTunggal, sehingga siswa benar-benar merasakan konsekwensi yang diberikan oleh Guru kepada siswa, adalah konsekwensi yang mengikat pada semua anggota di lingkungan Sekolah.

Guru yang #StandarGanda akan memberikan celah bagi Guru yang bersangkutan sebagai orang yang tidak berpendidikan, juga tidak memiliki Budi Pekerti yang luhur.

Karena Guru yang #StandarGanda dapat dikatakan sebagai seseorang yang mencerminkan #KepribadianGanda dimana tidak layak untuk turut serta berpartisipasi dalam proses Belajar Mengajar. Hal ini akan membahayakan para siswa/siswi nya.

Jika contoh lingkungan Pemerintahan mulai dari Gubernur, Bupati/Walikota, hingga guru-gurunya memiliki #StandarTunggal, maka niscayalah kita akan dapat dengan mudah menciptakan Pemimpin-pemimpin masa depan yang bersih.